Sabtu, 15 Mei 2010

B.A.B.U

apa jadinya bila jadi babu..
yang lalu lalang dalam gemerlap hiruk pikuk pasar..

air yang menggenang menandakan itu tak dalam
dan mau tidak mau menjadi kehormatan untuk menginjaknya..

orang tua menjajakan kualitas kesegaran
dan anak muda hanya berdendang menjual tampang..

oh, alangkah manisnya..
bila membeli gula tanpa dapat mengharapkan kembalian..
dan membeli sayuran dengan majalah femina jadi bungkusnya..
namun babu tetaplah babu..
akan tak ada pilihan untuk mencukupi uang bulanan..
dan politik seraya menutup rapat bahan makanan rakyat..

sampailah ini dimana darah segar menetes layak peristiwa koja..
nyawa tak berdosa jadi santapannya, santapan kita..
tangan terayun, dan nyawa tak berbekas..
daging digantung, jadi tontonan..

hei pedagang ayam!diam-diamlah kau sembunyi disana..
hati-hati pasukan ayam, menyerang tiba-tiba..

dasar babu, tak mengerti artinya semua..
bahkan "human rights" pun untuk orang-orang atas..
bukan untukmu..

beatles pun sekarang tak hadir untuk bernyanyi untukmu..
kasihan benar kamu..

lebih baik mati
namun sayang, tak ada pilihan yang lebih baik untukmu, bu
maka mati pun kau tak berhak..

dasar babu,
cobalah mandi untuk tidak bau..
dan sinetron pastilah ada season dua..
mereka pun sebenarnya sama dengan mu
bahkan kamu lebih dari mereka..
"lebih jelek"

dasar babu..
kamu..



iya, kamu..
jangan tertawa kamu..

1 komentar:

Anonim mengatakan...

coba