Rabu, 28 Oktober 2009

Saat pintar dan bodoh bertemu..Dan the beatles menjadi penghulu

ada seonggok pikiran
melirik sebuah jalan
jalan setapak yang tak tampak
bahkan dari pelupuk mata

dan ia diam sejenak
menerawang..

hal yang jauh
jauh dari akal budi
jauh dari kenyataan
jauh dari hal yang terasa
bahkan dengan indera

hanyalah sebuah yang semu
dan fana oleh sebuah cahaya

dan telapak tangan berunjuk rasa
apakah berpikir menyenangkan?
membuat pintarkah?
membuat hebatkah?
membuat engkau terbuat?

apakah orang pintar berpikir
dan sang bodoh tidak?

apakah berpikir membuatmu bodoh
sehingga sang pintar mengajukan dada?

apakah socrates dapat berpikir
dan membuat sebuah helikopter?

dan pejaten village berdiri karena dia punya kaki
sehingga terciptalah lantai 2?

berbahagialah hai orang bodoh
berbahagialah dikau karena engkau tidak berpikir

karena pikiran sesungguhnya yang membuatmu bodoh
dan otak hanyalah tetek bengek cairan kental..

pikiran membuatku hidup

dan telapak tangan juga..
dan kuku jari pun juga..
jempol kaki dan pantat merasakannya juga..

bahkan Ringgo Star menabuh drum
untuk sebuah budaya yang teralun pelan :



"Turn off your mind, relax
and float down stream
It is not dying
It is not dying.."



aristoteles berkata..
socrates berkata..
B.J Habibie berkata..
maka aku pun sekarang berkata..
sehingga engkau pun berkata..

"telapak tangan ku ada.."


(terpublikasikan melalui jaringan sosial)

0 komentar: